Sabtu, 26 November 2011

Pengertian ma’rifatullah (part 2)


A.     Pengertian ma’rifatullah
 Ma’rifatullah berasal dari kala ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaranNya (ayat-ayatNya). (mengenal Allah) bukanlah mengenali dzat Allah, karena hal ini tidak mungkin terjangkau oleh kapasitas manusia yang terbatas. Sebab bagaimana mungkin manusia yang terbatas ini mengenali sesuatu yang tidak terbatas?.
B.     Mengapa mesti kenal / Pentingnya Mengenal Allah ?
Alasannya ?
1.      Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia . Ketiadaan ma’rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:12
2.      Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam.
3.      Ma’rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.
Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur”  (HR.Muslim)
4.      Dari Ma’rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
5.       Dari Ma’rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
6.      Dari Ma’rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan  akherat.

7.      peningkatan iman dan taqwa.

Jalan untuk mengenal Allah
1. Lewat akal:
a.  Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini :
-fenomena terjadinya alam (52:35), fenomena kehidupan (24:45)
Sabda Nabi : “Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang zat Allah, karena kamu tidak akan mampu” .HR. Abu Nu’aim
b.Ayat Qur’aniyah/ayat Allah di dalam Al-Qur’an/ ayat qouliyah :
- keindahan Al-Qur’ an (2:23).

2. dengan memahami Asma’ul Husna (nama2 Allah) dan sifa’( sifatNya):
- Allah sebagai Al-Khaliq (40:62), pemberi rizqi (35:3, 11:6) dll


Makna Ma’rifatullah ( Mengenal Allah ),kisah menggugah jiwa (part 1)

Makna Ma’rifatullah (  Mengenal Allah )
Subhanallah, Allah memberikan kesempatan kepada saya kemarin(sabtu/24/11/11) mengikuti kajian rutin belajar dari yang ahli “Alhikam” yang diadakan QR (Qalbu Re Enginering ) bertempat di mesjid kampus UNRI tercinta Arfaunnas dengam tema “ dibukanya pintu Ma’rifat “. Materi yang sangat luar biasa, mengokohkan keyakinan kpd Nya. Saya sebenarnya tidak mampu mengungkapkan begitu luasnya sang ustad menjlaskna karena ilmu sya belum sampai utk mnjlaskannya. Hanya bebebrapa petikan yang bisa saya ungkapkan betapa pentingnya ilmu ma’rifah/ mengenal Allah.
Mengenal Allah adalah ilmu tertinggi yang dimiliki manusia. Orang paling tinggi ma’rifahnya adalah para nabi Allah. Sehingga ayat yang pertama pun turun adalah ayat iqra’ yaitu membaca/mengenal Allah Sang pencipta. Namun begitu pedihnya hati ini melihat tingkah manusia kepada Tuhannya. Penuh keingkaran, tidak heran betapa rusaknya moral, dan tingginya stress manusia oleh kerana kehidupan dunia ini. Sedangkan orang yang ma’rifah adalah orang tenang, menyerahkan segala urusannya kepada Allah.
 Dalam kesempatan itu dikisahkan tentang teladan orang yang ma’rifah kpd Allah. Apakah kita pernah mendengar kisah nabi ibrahim ? ya kisah tentang penggugah jiwa. Alkisah suatu hari nabi ibrahim akan dibakar oleh raja dzholim Fir’aun laknatullah hanya karena ibrahim tidak mengakui fir’an sebagi tuhan dan beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh Ibrahim A.S. Ketika itu api sudah dinyalakan dengan nyala yang sangat tinggi. Dan ibrahim pun sudah siap untuk dilempar kedalam api itu. Dalam kondisi seprti itu Ibrahim a.s yang sangt dekat dg Allah, selalu bertasbih mendekatkan diri kpd Allah, menyerahkan semuanya kpd Allah. Maka Allah mengutus malaikat jibril kepada Ibrahim lalu berkata kepada Ibrahim “ wahai ibrahim, aku diutus Allah kepadamu untuk memberikan bantuan, dalam kondidi seperti ini katakan kepadaku apa yang kau butuhkan agar aku bantu “. Apa jawab Ibrahim? Kalau kita kira2 minta apa ya?. Kita lanjut, ternyata Ibrahim a.s menjawab “ aku tidak butuh bantuanmu, pergilah” sambil tetap berdzikir kepada Allah. kira2 seprti itulah. Lho kok ditolak ya, hm.. gmn ya respon Jibril, apakh dia bilang sombong banget ni ya..tdk itu bukan karena sombong..coba kita dengarkan jwabnnya, jibril berkata “aku tahu Engkau memang begitu dekat dengan Allah”,artinya engaku /ibrahim sangat dkat dg Allah.hingga engkau tdk butuh pertolongan yang lain, Allah tidak akan membiarkan hambanya yang dekat dg Nya.   Kemudian ibrahim dimasukkan oleh fir’aun kedlm kobaran api. Saat itu Allah memerintahkan kpd api “ ya naru ,kuu nii bardan wa salam ‘ala ibrahim “. “Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan selamatkanlah Ibrahim",( Q.S al – anbiya 69). Dan benarlah api tdk membakar Ibrahim dan menyelamatkan Ibrahim.
Masih kita lanjutkan kisah denagn tokoh yang lain, kisah ini tentang penyerahan diri spenuhnya kepada Allah oleh seorang hamba di dasar lautan. Saudara pernah dengar kisah tentang ikan paus ? ya, kisah ini bukan untuk menceritakan ikan paus tetapi isi perut ikan paus, yakni nabi Yunus A.S yang pernah ditelah oleh ikan paus. Ceritanya begini, sang nabi Yunus merasa putus asa mengahadapi kaumnya yang enggan juga berubah padahal begitu lama ia menyeru,maka ia pun pergi meninggalkan kaumnya dengan hati kesal. Mungkan istilah kita ni “merajuk” gitulah..he nabi juga ada yang merajuk ya..he..ternyata Allah kurang senang dengan sikap nabi kita ini, maka Allah ingin memberi pelajaran kpd beliau dengan ditelannya nabi Yunus oleh Paus. Di dalam perut ikan paus yang gelap gulita, didasar lautan tanpa cahaya, dimalam hari tanpa mentari, kebayang gak ya, gmn gelapnya? Dlm kondisi begini kita bs mnta tlong sm siapa ya? Sinyal g ada, apalg hp, mnta tlong sm tim SARS, relawan pun tak tahu ikan paus mana yang makan n dmn tmpatnya, tetapi saudara,ternyata ada yg tahu tmpat kita berada, luar biasa. Ya berarti kita minta tlong padanya saja. Yg tahu itu adalah Sang Yang Maha Tahu Allah Swt. Nabi Yunus as berdo’a kepada Allah, Rabb yg lbh dkt kpd kita dr pd urat leher kita. Apa katanya ? dgn penuh cinta dan harap “ Hasbiyallahu nikma maula wa nikman nashir “. “ cukuplah Allah sebagai pemimpin dan penolong bagiku”.
Allah pun mendengar suara hati sang hamba ini, kemudia dengan kuasaNya, nabi Yunus pun dikeluarkan  dr perut ikan dg selamt. Subhanallah, Engkau memang maha kuasa,tiada yang mustahil bagMu. Bgmn dg kita saat kita punya mslah kpd siapakh kita pertama kali mngadu?kpd siapakh harta kita titipkan kpd satpam,polisi, bank, pegdaian?. Klo itu plhan jdkanlh itu hanya ikhtiar bkn penyerahan secara maknawi.
Masih bnyak lagi kisah yang menyejukkan hati dan membuat hati ini malu. Namun begtu terbatasnya pena utk menulis,bgtu terbtasnya untaian kata utk dirangkai, begtu dangkalnya ilmu utk memahami, bgtu lmahnya hti mnrima hikmah.
Ada kisah nabi muhammad saw bersm abu bakar yg dikejar org kafir quraisy smpai ke dalam goa yg hampir tertangkap,dg jarak hanya sarang laba2?,nmn sang Rasulpun menenangkan sahabtny dg mngatakan “ LA TAHZAN,INNALLAH MA’ANA, jgn takut Allah bersm kita”. Ya mmang mereka diselmtkan dg perantara laba2. Adakah yang mustahil dg pertolongan Allah?..
Masih kisah teladan, ingat nabi musa bersm pengikutnya yang dikejar olh fir’aun yang sdh hampir tertangkp sedangkan laut luas didepan mata. Saat itu nabi musa masih berharap kpd Allah, hingga Allah berkata, “ya Musa, idrib bi ‘ashokal bahr, wahai musa pukullah/belah laut itu dg tongkatmu”. Dg tongkt itu mereka bs menyebrangi laut dan slamt sdangkan org kafir yg mengejar, tenggelam. Masih adakah keraguan dihatimu wahai hamba Allah. Permslahanya bkn terltak pd bntuan Allah, tp pd dirimu,kadar harap dan yakinmu kpd Allah. Ya bantulah kamu mmehami rahasiamu.
Demikian semoga bermanfaat. 



Agar sholat tak sekedar gerakan “ Mencapai ke-khusyukan sholat”

Agar  sholat tak sekedar gerakan “ Mencapai ke-khusyukan sholat”
Sholat merupakan tiang agama namun amat disayangkan betapa banyak dari kita merubuhkan diin(agama) kita ini dengan meninggalkan sholat. Diantara kita mungkin melaksanakan sholat itu bukan lagi hal susah dilaksanakan karena ia sudah menjadi rutinitas kita 5 kali setiap hari dan mungkin ditambah lagi dengan sholat sunnah nya. Bagi kita yang sudah menjadikan sholat ini sebagai rutinitas, pertanyaannya adalah apakah KITA benar – benar sudah menegakkan/mendirikan sholat? Atau kita hanya sekedar melaksanakan sholat. Pernahkah kita mendengar pernyataan “ sungguh celakalah orang – orang  yang sholat “? . Ya ada, pernyaan itu ada didalam alqur’an surah al-mau’n : 4. Lho kok celaka, ya ternyata org yang sholatpun masih celaka (apalagi tdk), namun orang yang sholt bagaimana ?. dalam ayat selanjutnya ayat 5 diakatakan bahwa org celaka itu adalah org yg lalai dalam sholatnya.
“ (yaitu) mereka yang melalaikan sholatnya “ ( Q.S Al-ma’un: 5).
Orang yang lalai adalah orang tidak khusyu’ dalam sholatnya. Saat kita membaca ayat kita memikirkan dunia, saat kita menghadapkan wajah kita ke baitullah / ka’bah namun kita palingkan  hati kita kepada urusan dunia. Ada ketidaksesuaian antara arah jasad dan hati kita. Padahal sholat itu bukanlah sekedar menghadapkan wajahmu ke timur atau ke barat akan tetapi menghadapkan sepenuh hatimu kepada Allah SWT. Karena kehadiran hati adalah ruh dari sholat.
Ada beberapa hal mungkin yang harus kita hadirkan dalam batin kita saat melaksanakan sholat, yaitu :
1.     Kehadiran hati
Maksudnya mengosongkan hati dari segala sesuatu selain apa yang sedang dikerjakan dan dibaca. Artinya kita menyadari makna setiap gerakan sholat yang kita lakukan, menyadari apa yang kita baca. Semua selainnya kita lupakan saat itu, semuanya kita tinggalkan saat kita mengangangkat tangan kita saat takbirotul ihram. Saat kita telah mengangkat tangan yang pertama kali untuk sholat artinya dari kita telah menyatakan “good by” urusan dunia sekarang aku “berususan dg Rabb ku”.
2.     Kepahaman
Yaitu pengetahuan hati terhadap lafadz. Kita memahami makna – makna yang kita ucapkan. Tidak sekedar ucapan lisan tapi juga pemaknaan dengan hati.  Betapa banyak makna yang sangat halus dapat dipahami sewaktu melaksanakan sholat padahal sebelumnya makna itu tidak terdetik di dalam hatinya. Berawal dari sinilah sholat bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.  
3.     Penghormatan (takzim )
Yaitu kita menghormati dan mengagumi yang kita “hadapi “ yg kita sedang sembah. Jika kita berhadapan dengan raja kita menunjukkan rasa hormat krn kita merasa kita hanya sbg rakyat atau bawahan, lantas bagaimana lagi saat kita bertemu dan berdialog langsung dengan Raja Diraja – Maharaja. Mengapa kita tdk takzim kepadaNya ?.
4.     Haibah ( rasa takut yang bersumber dari rasa hormat ).
Rasa takut ini tidak sama dengan rasa takut kepada kala jengking, kita takut kepada kala jengking bukan karena kita menghormati kala jengking ini bukan haibah. Kita takut kepada dosen / ulama yang berkarakter karena kita menghormati/ memuliakannya. Ini disebut  haibah. Jika kita bisa haibah kepada ulama maka haibah kita yang tertinggi adalah kepada Allah Swt.
5.     Harapan
Betapa banyak orang yang menghormati raja karena kekuasaan yang ditakuti namun orang itu tidak berharap  apa – apa dari raja itu. Seorang hamba dengan sholatnya seharusnya mengharapkan pahala dari Allah swt sebagaiman ia taku siksanya karena kelalaiannya. Adakah temapt berharap selainnya ?
6.     Rasa malu
Rasa malu akan terwujud karena merasa serba kurang sempurna dalam ibadah, ia mengetahui kelemahan dirinya saat dalam melaksanakan hak Allah. Ia sadar keburukan – keburukan dirinya, juga apa pun yang terdetik dalam hatinya tentang dunia walau tersembunyi.
Semoga bermanfaat
Sumber :
Diambil dari buku :kajian pensucian jiwa (tazkiyatun nafs ) intisari ihya ulumuddi
Karya Sa’id Hawwa. Hal 43


Selasa, 15 November 2011

motivasi sukses

Barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang mengalami kesulitan niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat...dan Allah senantiasa akan menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya.(H.RMuslim).

Jika ingin sukses dunia akhirat, maka perbaikilah :
1.            Hubunganmu dengan Allah ( hablum minalllah ).
2.            Hubunganmu dengan manusia ( hablum minannas). 
Luruskan niat dan sucikan hati ( tadzkiyatun nafs).
Jika engkau ingin segala aktivitas dan amalmu bernilai disisi Allah, maka serahkanlah niat hatimu hanya untukNya. Apakah engkau rela, hari – harimu telah habis kau lalui namun tiada satupun yang bernilai disisi Rabbmu ?lantas untuk siapa engkau berbuat n apa yang kau harapkan ?